Para arkeolog baru-baru ini menemukan ruang kerja pembuatan mumi kuno, lengkap dengan beberapa patung, guci, sepuhan emas, topeng onyx, dan lima mumi dengan sarkofagus, di situs pemakaman Saqqara, Mesir.
Sesuai dengan namanya, ruang kerja ini merupakan tempat di mana orang-orang Mesir kuno mengawetkan dan menyiapkan mayat manusia untuk menjalani kehidupan setelah mati.
Dengan penemuan baru ini, peneliti berharap dapat mengetahui bagaimana orang-orang Mesir kuno membuat mumi.
“Saat ini, kami berdiri di tambang penuh informasi,” kata Ramadan Badry Hussein, direktur Saqqara Saite Tombs Project.
“Kami memiliki minyak dan gelas pengukur – semuanya ditandai dengan baik. Dari situ, kami dapat mengetahui komposisi kimia minyak dan jenisnya,” imbuh Hussein.
Hingga saat ini, kita belum benar-benar tahu bagaimana mumifikasi dilakukan. Yang pasti, prosesnya memerlukan waktu selama 70 hari.
Pembuat mumi memulai proses seremonial dengan mencuci tubuh dan mengeluarkan organ dalam. Kemudian, mereka mengeringkannya dengan garam sekitar 40 hari.
Setelah itu, pembuat mumi menempatkan organ di dalam stoples dan menggosok tubuh mayat dengan minyak yang belum diketahui. Itulah sebabnya arkeolog berharap dapat mengidentifikasi minyak misterius yang baru ditemukan di ruang kerja tersebut.
Barulah sesudah mengoleskan minyak, mereka membungkus mayat dengan kain linen.
Penemuan di Saqqara ini juga menunjukkan bagaimana mumifikasi dilakukan berdasarkan kelas sosial. Meskipun semua orang yang sudah meninggal akan diawetkan, namun mereka yang kaya dan memiliki peran penting mendapat perawatan terbaik.
“Kami menemukan banyak mumi. Beberapa di antaranya dikuburkan tanpa apa pun, dan yang lainnya bersama objek sederhana. Namun, ada juga mumi yang dimakamkan bersama benda-benda mahal seperti topeng bersepuh emas,” papar Hussein.
Topeng emas tersebut berasal dari mumi pendeta kedua untuk Mut, seorang dewi langit. Sarkofagusnya pun berisi manik-manik dan gambar dewa-dewa lainnya.
Selain jadi sumber wawasan baru, Kementerian Barang Antik Mesir berharap penemuan ini bisa meningkatkan industri pariwisata.
Bagi pemerintah Mesir, penemuan arkeologi bukan hanya cara untuk mengetahui apa yang pernah terjadi di masa lalu, tapi juga sesuatu yang bisa meningkatkan ekonomi.
0 comments:
Post a Comment