About

Friday, October 28, 2022

Spesies Ikan yang Jalan di Dasar Laut Ini Telah Punah, Bagaimana Nasib 'Sepupu'-nya?


 Pertama kali dalam sejarah modern spesies ikan laut telah dinyatakan punah. Penghuni dasar perairan dangkal dengan sirip runcung dan tonjolan seperti duri di dahi bernama Sympterichthys unipennis atau handfish halus belum terlihat lagi sejak 1802, ketika ahli biologi Prancis bernama François Péron menyendoknya di dekat pantai Tasmania untuk dibawa ke Museum Sejarah Alam Paris.

Tidak ada handfish mulus yang pernah terlihat lagi meskipun pencarian ekstensif selama bertahun-tahun dilakukan. Melihat hal itu, pada bulan Mei lalu, International Union for the Concervation of Nature (IUCN) mendaftarkannya secara resmi sebagai hewan punah.

Namun, tiga belas spesies handfish lainnya mungkin masih ada, meski tujuh di antaranya belum terlihat sejak tahun 2000. 

Hilangnya ikan handfish halus menyoroti betapa sensitifnya famili ikan itu terhadap gangguan lingkungan seperti perubahan iklim, perusakan habitat, dan polusi. 

Para ilmuwan mengatakan bahwa ini ialah peringatan untuk segala kemungkinan yang terjadi pada spesies handfish dan lainnya yang rentan terlokalisasi.

“Mereka adalah burung kenari di tambang batu bara,” kata Neville Barrett, ahli ikan di Institut Studi Kelautan dan Antartika Tasmania, dilansir dari laman National Geographic.


“Jika Anda belum pernah melihat ikan handfish sebelumnya, bayangkan mencelupkan katak ke dalam cat berwarna cerah, menceritakan kisah sedih, dan memaksanya memakai sarung tangan dua kali ukuran yang lebih besar,” deskripsi tentang ikan tersebut yang disampaikan oleh Handfish Conversation Project.

Kebanyakan handfish diyakini hanya hidup di laut sekitar Tasmania. Bahkan di dalam perairan tersebut, setiap spesies hanya ditemukan di sejumlah kecil lokasi.

Biasanya, handfish tidak menyebar ke jarak yang jauh. Tidak bergerak luas seperti banyak jenis ikan lainya.

“Mereka memiliki strategi bekerja yang sangat baik dalam lingkungan stabil,” kata Barrett.

0 comments:

Post a Comment