About

Saturday, January 29, 2022

Penjelasan Ilmiah soal Bintang Bethlehem Super Langka yang Muncul Jelang Hari Natal


Kisah kelahiran Yesus Kristus dan perayaan Hari Natal selalu menyertakan cerita tentang bintang Natal. Para ahli astronomi sudah bisa menjelaskannya.

Bintang Natal atau Star of Bethlehem rupanya bisa dijelaskan secara ilmiah. Menurut para ilmuwan, Bintang Natal adalah konjungsi Jupiter-Saturnus yang terjadi saat Winter Soltice atau titik balik matahari musim dingin. Ini adalah kejadian yang sangat langka.

Menurut LAPAN, konjungsi Jupiter-Saturnus terjadi setiap 20 tahun, namun pada tanggal yang berbeda-beda. Nah, menurut Perth Observatory dilansir News.com Australia, konjungsi Jupiter-Saturnus pada Winter Soltice terjadi setiap 400 tahun sekali.

Konjungi Jupiter-Saturnus saat Winter Soltice, terakhir terjadi pada tahun 1623. Itu sebabnya sebagian ilmuwan mengatakan Star of Bethlehem dan konjungi Jupiter-Saturnus adalah peristiwa alam yang sama.

Pada tanggal 21 Desember, kedua planet ini akan tampak dalam 0,1 derajat antara satu sama lain di antariksa. Akibatnya, dari Bumi kedua planet ini akan tampak seperti 1 bintang yang sangat besar.

Perlu diketahui Jupiter mengorbit matahari dalam 11,86 tahun Bumi. Sedangkan, Saturnus mengorbit matahari dalam 29,4 tahun Bumi.

Itu sebabnya, Jupiter akan menyalip Saturnus setiap 20 tahun. Peristiwa ini yang disebut para astronom sebagai Konjungsi Agung. Konjungsi ini terjadi pada tanggal yang berbeda, namun yang dianggap paling istimewa yang muncul saat Winter Soltice karena terkait dengan perayaan Hari Natal.

Di Indonesia, menurut LAPAN, konjungsi ini akan terjadi pada 21 Desember pukul 18.30 WIB sampai puncaknya pada 22 Desember 2020 pukul 01.18 WIB. Manusia bisa melihatnya ke arah barat daya setelah matahari terbenam. Akan ada satu bintang yang paling terang, itulah Jupiter dan Saturnus yang berdempetan.


 

0 comments:

Post a Comment