Wednesday, December 15, 2021
Home »
amvbulna
,
pulsa tanpa potongan
,
slot gacor
» Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Selasa, 12 Juli 2011 - 06:29 WIB Judul Artikel : Ada Lanskap Kuno di Dasar Samudera, Atlantis? Link Artikel : https://www.viva.co.id/arsip/232596-ada-lanskap-kuno-di-dasar-samudera-atlantis Oleh :
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Selasa, 12 Juli 2011 - 06:29 WIB Judul Artikel : Ada Lanskap Kuno di Dasar Samudera, Atlantis? Link Artikel : https://www.viva.co.id/arsip/232596-ada-lanskap-kuno-di-dasar-samudera-atlantis Oleh :
Atlantis, entah mitos atau fakta, terus jadi misteri dan diburu. Kota legendaris itu kali pertama disebut Plato dalam bukunya Timaeus dan Critias. Spekulasi beredar, ada yang mengatakan kota kuno berperadaban tinggi itu berada di Kepulauan Mediterania, Gurun Sahara, Amerika Tengah, Antartika, Spanyol, bahkan Indonesia. Meski belum ada yang sahih terbukti. Baru-baru ini, sebuah lanskap kuno ditemukan terendam di bawah Samudera Atlantik Utara. Diperkirakan berusia 56 juta tahun lalu. Memiliki puncak-puncak yang diduga sebelumnya adalah gunung dan delapan sungai utama. Mengingatkan pada mitos Atlantis yang hilang. "Ini seperti peta sebagian negara-negara darat," ujar Nicky White, peneliti senior dari Universitas Cambridge, seperti dimuat Live Science. Ia pun menambahkan bahwa lanskap tersebut terlihat seperti fosil kuno yang diawetkan 2 kilometer di bawah dasar laut. Sejauh ini, data telah menunjukkan lanskap sekitar 3.861 mil persegi atau 10.000 km persegi -- dari barat Kepulauan Orkney Shetland yang membentang di atas permukaan laut sepanjang 1 kilometer. Nicky White dan koleganya menduga itu merupakan bagian dari wilayah yang lebih besar yang bergabung dengan Skotlandia. Bahkan, dapat lebih panjang hingga Norwegia. Penemuan yang dirilis dalam jurnal Nature Geoscience terbaru ini muncul tak sengaja saat perusahaan kontraktor seismik menggunakan teknik gema (advanced echo-sounding) untuk mengumpulkan data untuk sebuah perusahaan minyak. Metodenya: tekanan tinggi udara melepaskan silinder logam, dan menghasilkan gelombang suara yang menjelajahi dasar laut dan permukaan di bawahnya, melalui lapisan sedimen. Setiap kali gelombang suara menghadapi perubahan material dari batu lumpur ke batu pasir, gema akan memantul kembali.
0 comments:
Post a Comment