Pada akhir tahun 1803, sejumlah warga di Hammersmith, sebuah distrik di London, melaporkan telah melihat hantu putih. Hantu itu bukan hanya menakuti, tetapi juga sampai menyerang dan mencelakai beberapa orang. Buntut dari peristiwa ini adalah terbunuhnya salah satu warga yang kemudian mengubah salah satu sistem peradilan di Inggris. Inilah kasus Hammersmith Ghost.
Kemunculan Hantu Hammersmith
Menjelang akhir tahun 1803, tepatnya pada bulan November, sejumlah orang mengaku telah melihat dan bahkan diserang oleh hantu di daerah Hammersmith, London. Beberapa orang melaporkan bahwa mereka diserang di sekitar gereja Hammersmith. Meskipun ada banyak laporan mengenai ciri-ciri hantu penyerang itu, namun secara umum digambarkan sosoknya berjubah putih, tinggi, memiliki mata besar, dan bertanduk.
Penduduk setempat meyakini bahwa hantu itu tak lain adalah roh korban bunuh diri. Pasalnya memang setahun sebelumnya ada seorang pria yang bunuh diri dengan menebas lehernya sendiri. Menurut sebuah kepercayaan lama, korban bunuh diri tidak boleh dikuburkan di tanah yang disucikan, karena arwahnya tidak akan tenang. Nah, itulah mengapa orang-orang yakin kalau roh pria inilah yang diyakini telah mengganggu warga.
Sementara banyak orang yang meyakini bahwa hantu itu tak lain adalah arwah penasaran, beberapa orang lainnya justru yakin kalau sosok hantu itu hanya ulah iseng seseorang yang ingin menakut-nakuti, entah apa alasannya.
Entah hantu itu sungguh-sungguh arwah penasaran atau perbuatan iseng seseorang, namun yang pasti kemunculannya telah meresahkan warga. Pada suatu hari, dua orang wanita di mana salah satunya tengah hamil melaporkan bahwa mereka ditangkap oleh hantu saat berjalan di dekat halaman gereja. Meskipun berhasil melarikan diri, namun beberapa hari berselang setelah peristiwa itu keduanya dilaporkan meninggal dunia karena ketakutan.
Baca juga: Misteri Jejak Kaki Setan di Devon
Kisah lainnya datang dari seorang pelayan pembuat bir bernama Thomas Groom. Ia mengatakan bahwa pada suatu malam sekitar pukul 9, ketika dirinya berjalan melalui halaman gereja dengan seorang temannya, sesuatu kemudian muncul dari balik batu nisan dan mencoba menangkapnya. Namun ketika ia berbalik, hantu itu sudah menghilang.
Laporan pertemuan dengan makhluk ini pun beberapa kali telah diungkapkan para saksi mata. Misalnya saja pada suatu ketika seorang kusir delman tanpa sengaja berpapasan dengan hantu tersebut. Sang kusir yang kaget kemudian segera kehilangan kendali atas delmannya. Meski selamat, namun ia beserta 16 orang penumpang di dalamnya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.
Dengan makin maraknya laporan tentang orang yang diserang hantu Hammersmith ini, warga kemudian berinisiatif untuk melakukan patroli malam dengan harapan bisa menangkap hantu itu.
Millwood adalah seorang tukang batu atau gipsy. Pakaian berwarna putih adalah pakaian yang paling sering dikenakan olehnya. Ia mengenakan celana linen yang seluruhnya putih, rompi kain flanel berwarna putih, dan juga celemek putih. Sebenarnya sudah beberapa orang sebelumnya telah terkejut ketika bertemu dengannya di malam hari. Istri Millwood juga sudah beberapa kali meminta suaminya itu untuk tidak mengenakan pakaian serba putih dan menggantinya dengan yang lain karena dia pikir itu mungkin akan membuat orang-orang takut. Tapi Millwood bersikeras untuk mengenakan pakaian yang sama.
Malam itu, Millwood baru saja pulang setelah berkunjung ke orang tua dan saudara perempuanya yang tinggal di Black Lion Lane. Menurut Anne Millwood, saudara perempuannya, baru saja setelah kakaknya itu meninggalkan pintu depan rumah, dia mendengar Francis Smith menantangnya, mengatakan, "Sialan kamu, siapa kamu, aku akan menembakmu." Naasnya, tanpa bertanya apa pun lagi, Smith menembaknya. Millwood tersungkur ke tanah dan tak lagi bernafas.
Setelah itu, seorang polisi tiba di tempat kejadian dan menahan Smith. Mayat Millwood dibawa ke pennginapan Black Lion, tempat seorang ahli bedah, Mr. Flower, memeriksa mayat itu pada 6 Januari dan menyatakan kematian sebagai akibat dari luka tembak di sisi kiri dan rahang bawah dengan tembakan kecil, salah satunya telah menembus tulang leher dan sumsum tulang belakang.
Persidangan Francis Smith
Sementara itu, Millwood tidak melakukan pelanggaran apa pun untuk membenarkan dirinya untuk ditembak, dan bahkan jika hantu yang seharusnya ditembak, itu tidak akan dapat diterima, karena orang-orang yang ketakutan sementara berpura-pura menjadi hantu bukanlah kejahatan yang serius. Macdonald mengarahkan juri untuk menemukan terdakwa bersalah atas pembunuhan jika mereka percaya fakta yang disampaikan oleh para saksi. Setelah mempertimbangkan selama satu jam, juri memvonis dengan dakwaan pembunuhan.
0 comments:
Post a Comment