About

Tuesday, October 5, 2021

Chronovisor, Misteri Mesin Waktu yang Hilang

 

Pada tahun 1972, sebuah surat kabar di Italia memuat sebuah berita spektakuler. Seorang ahli kuantum mengklaim telah membuat sebuah alat yang mampu menangkap gambar dan suara dari peristiwa di masa lalu. Tak tanggung-tanggung ia menunjukkan bukti temuannya berupa sebuah gambar yang diduga adalah Yesus!

Alat itu bernama Chronovisor, sebuah mesin yang diduga dapat memperlihatkan kejadian di masa lalu. Alat ini digambarkan semacam sebuah mesin berbentuk lemari besar dengan tabung sinar katoda untuk melihat peristiwa yang diterima. Selai tabung sinar katoda tadi terdapat pula beberapa tombol dan tuas, serta beberapa pengatur lainnya yang berfungsi untuk memilih waktu serta lokasi yang ingin dilihat. Alat ini juga dapat melacak individu dan lokasi tertentu.

Sebelum dipublikasikan oleh sebuah media bernama La Domenica del Corriere, sebuah surat kabar mingguan Italia, pada Mei 1972, sang pencetus, Father Pallegrino Ernetti, telah mengatakan mengenai penemuannya ini pada Father Francois Brune.

Pallegrino Ernetti

Suatu siang di tahun 1960an, Ernetti dan Brune bertemu untuk pertama kalinya setelah sehari sebelumnya melakukan perjalanan dengan kapal feri menyeberangi Venice Grand Canal. Selama pertemuan itu keduanya mengobrol akrab mengenai banyak hal termasuk tentang bahasa dan manuskrip kuno. Namun dalam obrolan itu ada sesuatu yang benar-benar mengganggu pikiran Brune.

Ernetti menceritakan tentang sebuah alat yang diciptakannya yang mampu menjawab permasalahan mereka tentang manuskrip kuno dan hal-hal lainnya yang terjadi di masa lampau. Brune bingung. Alat apa sebenarnya yang dibicarakan oleh Ernetti. 

Saat ditanyakan tentang alat itu, Ernetti mengatakan bahwa alat itu bernama Chronovisor. Alat itu berbentuk seperti televisi, namun tak menerima siaran dan stasiun televisi lokal, tetapi menangkap gambar dan suara dari suatu peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, bahkan beberapa abad yang lalu. Ernetti mengklaim alat itu bekerja dengan mendeteksi citra dan suara manusia yang masih mengambang di dimensi angkasa.
Menurut Ernetti, teknologi itu diciptakannya dengan bantuan 12 ilmuwan terkenal dunia, termasuk di dalamnya Enrico Fermi dan Wemher von Braun


Klaim ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan kontroversi. Banyak yang meragukan dan mengkritik klaim Ernetti dan menganggapnya sebagai penipuan, bahkan Chronovisor disebut-sebut hanyalah mesin hoax. Namun Ernetti tampak menjawab tantangan orang-orang yang meragukannya dengan memperlihatkan sebuah gambar yang diklaimnya berasal dari alat tersebut. Tak tanggung-tanggung, dirinya menunjukkan gambar yang menurut pengakuannya adalah Yesus.

Gambar yang diklaim Ernetti adalah sosok Yesus

Menurut pengakuan Ernetti, alat ini bekerja dengan menerima, menguraikan isi kode, dan memproduksi radiasi elektromagnetik di balik perisiwa lampau. Alat ini juga mampu menangkap komponen audio dan gelombang suara yang dipancarkan oleh sebuah peristiwa.

Energi yang berpendar dari sebuah peristiwa akan direkonstruksi ulang oleh Chronovisor dan menjadi sebuah gambar dan juga suara dari peristiwa masa lalu tadi.

Tidak pernah ada gambar resmi dari alat ini yang tentu saja membuat banyak orang meragukan keberadaannya. Namun seorang jurnalis bernama John Chamber mengatakan bahwa Ernetti memang pernah menggunakan alat tersebut untuk melihat peristiwa di masa lalu.

Gambar yang beredar di internet yang disebut-sebut adalah gambar Yesus (tengah)

Ernetti sendiri meninggal dunia tahun 1994 tanpa sempat mengungkapkan rahasia Chronovisor. Tetapi menurut pengakuan Chamber, alat itu kini berada di gereja Vatikan dan memang sengaja disembunyikan pada dunia untuk mencegah alat ini jatuh ke tangan orang jahat. Selain itu ada beberapa teori konspirasi lainnya terkait Chronovisor, salah satunya mengatakan alat ini telah disita dan digunakan Vatikan untuk secara rahasia mengontrol pemerintahan dan ekonomi di seluruh dunia.

Namun mesin waktu Chronovisor ini tak diketahui lagi keberadaannya setelah meninggalnya Ernetti. Jika memang mesin ini sungguh ada, terlepas dari apakah memang berfungsi persis seperti klaim Ernetti, berarti kita telah kehilangan suatu teknologi yang benar-benar bisa setidaknya selangkah lebih maju mengenai kemungkinan penjelajahan lintas waktu. Namun saya sendiri tak begitu yakin manusia dapat melakukan penjelajahan waktu.

Beberapa waktu yang lalu saya telah menyinggung mengenai hal ini dalam sebuah artikel. Mengenai apakah penjelajah waktu itu apakah memang sungguh-sungguh ada. Kalian bisa membacanya kembali.

Baca juga : Apakah Time Traveller Benar-Benar Ada?

Dua tim peneliti dari Soviet pernah melakukan investigasi kemungkinan untuk menciptakan ulang sebuah Chronovisor. yang berdasarkan pada prinsip dan cara kerja seperti yang dijelaskan oleh Ernetti.

Bila Ernetti mencoba untuk menangkap gambar di masa lalu, maka para ilmuwan Soviet mencoba sesuatu yang jauh lebih berani dan berbahaya. Mereka nekad melangkah masuk ke dunia lain yang sejajar (paralel).

Sejarah Soviet Union Research Institute mempelajari tentang dunia paralel diketahui mulai dibangkitkan kembali pada masa Nikita Khruschev. Penelitian yang dilakukan sungguh bersifat rahasia dan sangat tertutup. Sebuah rumor mengatakan beberapa peralatan dan bangunan mengalami kehancuran misterius selama proyek.

Proyek ini sempat ditutup selama dua kali, namun kemudian dihidupkan kembali tahun 1987. Pada 30 Agustus 1989 sebuah tragedi terjadi. Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Anjouan. Di sana memang terdapat sebuah fasilitas penelitian. Ledakan dahsyat ini meluluhlantakkan area seluas 1,25 mil persegi.

Selain menghancurkan fasilitas penelitian itu, sesuatu yang misterius terjadi. Sebuah peralatan seberat 780 ton yang berisikan 3 orang peneliti di dalamnya menghilang. Sebuah rumor mengerikan mengatakan bahwa sebuah asteroid yang datang dari dunia paralel menghantam tempat itu, para peneliti yang hilang disebut-sebut telah terperangkap di sebuah alam semesta yang berbeda.

0 comments:

Post a Comment