About

Sunday, September 26, 2021

Robot Misterius Leonardo da Vinci

 Abad ke-14 (hingga abad ke-17) merupakan masa dimulainya zaman Renasains atau abad pembaruan yang merupakan penanda kelahiran kembali dan bangkitnya peradaban modern di Eropa. 


Bermula di Italia, pengaruh Renasains mengubah banyak aspek kehidupan dari sastra, seni, filsafat, musik, dan ilmu pengetahuan hingga ke seluruh daratan Eropa. Pada masa-masa itulah lahir banyak tokoh terkenal dan berpengaruh, salah satunya adalah Leonardo da Vinci.

Leonardo da Vinci

Lahir pada tahun 1452 di Italia, Leonardo da Vinci adalah salah satu jenius terbesar yang pernah hidup. Ia adalah pelukis, pemahat, ilmuwan, penemu, penulis, dan juga seorang filsuf. Tak hanya itu, da Vinci juga merupakan pelopor ilmu paleontologi dan arsitektur. 

Banyak buku catatan da Vinci saat ia masih hidup dipenuhi dengan desain dan ide yang begitu luar biasa bahkan bisa dikatakan sangat canggih, tidak hanya pada masanya (abad ke-15) tetapi juga dianggap luar biasa di zaman kita sekarang ini. 


Penemuan Sketsa Leonardo da Vinci

Pada tahun 1957, seorang peneliti bernama Carlo Pedretti menemukan beberapa buku sketsa Leonardo da Vinci yang berisi catatan desain sesosok ksatria mekanik. Meskipun pada catatan itu tidak ada satu pun gambar ksatria mekanik yang lengkap, namun ada banyak detail yang terfragmetasi di berbagai buku sketsa tersebut.

Salah satu sketsa Leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci merancang ksatria mekanik untuk mengesankan Ludovico Sforza yang merupakan penguasa Milan kala itu. Pada tahun 1495, Ludovico Sforza mengadakan semacam kontes di istananya.

Pada saat itulah, da Vinci memperlihatkan ksatria mekaniknya pada pertemuan itu. Semua orang yang hadir pada saat itu terperanjat. Mereka sebelumnya tidak pernah melihat ada bongkahan besi yang menyerupai sesosok ksatria. Tak hanya itu saja, mesin itu dapat bergerak seperti manusia.

Robot ini dapat duduk, melambaikan tangan, dan menggerakkan kepalanya sambil membuka dan menutup rahang secara otomatis. Robot itu juga dikatakan mengeluarkan suara dengan iringan alat musik otomatis, seperti drum. 

Sosok ksatria mekanik ini disebut-sebut sebagai robot humanoid pertama dalam sejarah. Robot da Vinci digerakkan oleh katrol yang dirancang untuk menciptakan ilusi seolah-olah ada orang sungguhan di dalamnya. 


Leonardo da Vinci rupanya telah melakukan penelitian anatomi tubuh manusia sepanjang hidupnya. Dia bahkan telah membedah puluhan mayat laki-laki dan perempuan dalam segala usia. Hasilnya, ia sukses mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang tubuh manusia. Dari sanalah da Vinci mengetahui bahwa otot manusia memungkinkan tulang dan persendian bergerak.

Jadi ketika dia merancang robot ksatria mekaniknya, dia memastikan robot memiliki anatomi tubuh seperti manusia. Robot ksatria itu memiliki tungkai dan sendi proporsional yang mengikuti Canon of Proportions yang dicatat Leonardo dalam Vitruvian Man. Lebih jauh lagi, dia mencoba memasukkan cara kerja otot manusia ke dalam desainnya tersebut.

Dikenal sebagai robot da Vinci atau Automa cavaliere, robot da Vinci menggunakan dua sistem yang rumit dan terhubung yang terdiri dari katrol, kabel, roda gigi, dan roda untuk bergerak.



Dibalut baju besi Jerman-Italia abad pertengahan, robot da Vinci bisa menggerakkan lengannya dan mengangkat pelindungnya sendiri serta melambaikan pedangnya. Robot itu juga bisa menggerakkan rahang dan lehernya serta bisa duduk, berdiri, berbaring, hingga berjalan. Gerakan robotik ini sangat mirip manusia dan merupakan penemuan yang sangat luar biasa pada masa itu. 

Michael Moran dari University of Florida dalam artikelnya "The da Vinci Robot" mengatakan bahwa sistem pada robot da Vinci adalah sistem empat faktor dan digunakan untuk gerakan tangan, pergelangan tangan, siku, dan bahu. Da Vinci memasang sistem silinder ke dada robot ksatria tersebut. Sistem lainnya digunakan untuk meggerakkan pergelagan kaki, lutut, dan pinggul. 


Rekonstruksi modern robot da Vinci

Pada tahun 1996, Mark Rosheim, seorang peneliti modern dan ahli robotika, mempelajari catatan desain ksatria mekanik da Vinci. Seorang sarjana Italia menunjukkan kepadanya beberapa gambar sketsa da Vinci yang baru ditemukan.

Mark Rosheim

Rosheim melihat kembali apa yang dijuluki "mobil Leonardo", sebuah gerobak kayu roda tiga. Penggemar da Vinci telah merekonstruksi mobil beberapa kali selama abad terakhir, tetapi tidak pernah berhasil. Perangkat itu tampaknya ditakdirkan untuk bergabung dengan barisan penemuan megah tapi cacat, yang oleh seorang sarjana disebut "mesin mustahil". 

Bagi Rosheim sendiri mesin itu hampir mustahil. Ia bekerja siang dan malam membenamkan diri dalam detail setiap sketsa. Ia kemudian menyimpulkan bahwa perangkat itu bukan sekadar kereta bertenaga pegas, tetapi sesuatu yang lebih inovatif. 

Mobil da Vinci, menurut Rosheim, sebenarnya adalah robot dengan serangkaian instruksi yang dapat diprogram sendiri. "Prekursor robot bergerak" itu menurut Rosheim mungkin saja merupakan catatan komputer analog pertama yang dapat diprogram dalam sejarah peradaban manusia.

Sementara itu, Rosheim juga menunjuk pada apa yang disebut Robot Knight, manusia artifisial yang digerakkan oleh kabel dan katrol, yang dianggap sebagai setelan senjata sederhana. 


Mengutip gambar yang ditemukan beberapa dekade sebelumnya oleh sarjana Italia Carlo Pedretti, Rosheim menjelaskan bagaimana sosok itu "duduk, melambaikan tangannya, menggerakkan kepalanya melalui leher yang fleksibel, dan mampu membuka dan menutup rahang dengan benar secara anatomis, dan bahkan mungkin mengeluarkan suara sambil diiringi oleh alat musik otomatis seperti drum."



Robot itu menurut teori, mungkin ditugaskan oleh penguasa Sforza sebagai hiburan pengadilan atau pameran di semacam taman patung mekanis. Namun yang misterius adalah gambar sketsa robot ksatria yang sudah selesai tidak pernah ditemukan,.Tetapi Rosheim yang memiliki bakat mekanik dan pengetahuan tentang sejarah robotika akhirnya mampu mengeksploitasi penggunaannya dengan menggunakan beberapa tambahan gambar. 

Paolo Galluzzi, direktur Institut Florence dan Museum Sejarah Sains, menggambarkan tesis robot Rosheim sebagai "sangat meyakinkan". Galluzzi kemudia mengikutsertakan robot ksatria dalam sebuah pameran dan menugaskan Rosheim untuk membuat model komputernya.

Pada tahun 2002, Rosheim diundang oleh BBC untuk membangun prototipe. Model buatannya mampu berjalan dan melambai. Rosheim sendiri mendapatkan ide membangun robot ksatria (yang sketsa utuhnya tidak pernah ditemukan) itu dari karakuri, sebuah robot pembawa teh Jepang abad ke-18 (seringkali menyerupai Geisha) dari era shogun Jepang. 

Robot Karakuri

Pergerakan karakuri ditentukan oleh penempatan bubungan, pelengkap kecil pada roda atau poros yang menggunakan tuas dan mengubah daya putar menjadi daya linier. Saat melihat karakuri, Rosheim menduga bahwa gerobak da Vinci mungkin saja memiliki pengaturan serupa. 

Benar saja, dia menemukan tonjolan kecil yang menempel pada salah satu roda bergigi dalam gambar da Vinci. Karakuri tampaknya menyediakan mata rantai yang hilang untuk memahami bagian bawah gerobak. 

Selain membuat model robot da Vinci, Rosheim juga menggunakan beberapa ide desain tersebut untuk membuat robot penjelajah planet untuk NASA. Catatan Rosheim dalam membangun ksatria mekanik serta robot da Vinci lainnya ada dalam bukunya "Leonardo's Lost Robots".

Selain Rosheim, ada juga kelompok penggemar Leonardo da Vinci yang disebut Leonardo3, yang juga melakukan rekonstruksi penemuan da Vinci.

0 comments:

Post a Comment